Friday, 28 December 2012

Kelahiran Kristus membawa teladan: Renungan Harian 29 Desember 2012

Efesus 4:29 "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."

Kelahiran Kristus membuat kita ikut dalam hidup yang lahir baru, termasuk dalam bertutur kata.. Lidah lebih tajam dari pedang untuk menusuk dan melukai hati sesama. Tetapi lidah yang sama jika dipakai sesuai kehendak TUHAN akan menjadi berkat bagi kita dan sesama manusia.. 
Teladan Kristus dalam perkataan, adalah petunjuk hidup bagi kita untuk menjadi 'manusia baru'.. Sudahkah perkataan kita meneladani perkataan Kristus?

Selamat menjelang siang Indonesia.. Selamat beraktivitas di akhir pekan, dan mempersiapkan diri untuk ibadah besok.. TUHAN sertai dan berkati..

Apakah yang kamu cari? Renungan dari teman..

Renungan Bacaan Injil:

Yoh 1:35-42

Apakah yang kamu cari?

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

Dalam Injil minggu ini kita mendengar pertanyaan Yesus yang pertama seperti yang tertulis dalam Injil Santo Yohanes, "Apakah yang kamu cari?". Atau dengan kata lain: Apa yang Anda inginkan? Mengapa Anda berada disini? Mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan? Pertanyaan tentang apa yang kita inginkan adalah sangat penting dalam segala tindakan kita. Keinginan kita menjadi tolok ukur untuk baik buruknya suatu tindakan dilihat dari sudut moralitas. Suatu tindakan adalah buruk jika maksudnya jahat. Suatu bentuk kejahatan akan berkurang jahatnya jika kejahatan itu dilakukan dengan maksud baik. Prestasi juga sangat tergantung dari maksud dan tujuan kita. Jika saya sungguh-sungguh bermaksud dan berkeinginan mencapai sesuatu, maka saya akan mencari jalan untuk mendapatkannya. Jika keinginan saya lemah, maka saya akan mudah menyerah. Maksud saya adalah motivasi saya, dan alasan saya untuk berbuat apa saja - usaha atau doa - adalah sangat penting dalam mengukur kelayakan dari apa yang saya perbuat. Dalam surat Yakobus 4:3 dikatakan "Bila kamu berdoa, kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu."

Karena itu Yesus bertanya kepada para murid "Apakah yang kamu cari? Dan mereka menjawab "Dimanakah Engkau tinggal?" "Marilah dan kamu akan melihatnya." kata-Nya kepada mereka. Sepintas hal ini dapat dianggap seperti suatu pertanyaan untuk mengetahui rumah atau tempat tinggal Yesus. Namun Injil Yohanes biasanya mengungkapkan sesuatu secara simbolis yang lebih mendalam. "Dimanakah Engkau tinggal?" menunjuk kepada kesadaran batin Yesus yang lebih dalam. Para murid merasakan sekilas sesuatu yang lebih mendalam dalam diri Yesus dan mereka ingin mengalaminya.Yesus berkata "Marilah dan kamu akan melihatnya." Marilah dan ambillah bagian dalam kesadaran batin-Ku, dalam pengalaman-Ku. Dalam hal ini, Yesus mengundang mereka kepada kebenaran dan kehidupan batin yang ada dalam diri-Nya dan melalui-Nya. "Mereka pun datang dan melihat dimana Ia tinggal: dan hari itu mereka tinggal bersama dengan Dia." Mereka mengunjungi-Nya secara lahiriah, namun mereka juga mengalami-Nya di dalam batin mereka dan sedikit banyak mengalami cahaya kasih-Nya.

Santo Yohanes menambahkan, "Waktu itu kira kira pukul empat" Ini adalah angka pemenuhan. Kemudian salah seorang murid, yaitu Andreas, bertemu dengan saudaranya Simon dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias."

Kami telah menemukan Dia yang dipenuhi oleh Roh Kudus, yang hidup secara penuh. Mereka pergi "dan melihat". Ini pasti merupakan suatu pengalaman yang memberikan hidup dan kekuatan bagi murid-murid-Nya yang pertama.

Dari cerita ini kita dapat melihat bahwa Yesus mengundang kita untuk mengalami pencerahan (untuk menjadi lebih gembira dan lebih cerah) sebagai motivasi dalam mengikuti-Nya. Jika kita mengikuti-Nya, kita bertumbuh dalam cara memandang sesuatu, dalam pencerahan, dan akhirnya kita tidak mempunyai keinginan lagi. Kita akan menemukan diri kita tidak mempunyai keinginan apa apa lagi, kecuali persatuan dengan-Nya dalam keterbukaan yang tanpa pamrih. Paradoks ini tidak menjadikan kita diam dan pasif, tetapi justru kepada perbuatan yang lebih produktif dan bebas dari ego.

Setiap orang yang dengan serius memulai perjalanan rohani ini, telah mendengar panggilan Yesus "datanglah dan lihatlah" dengan lebih mendalam. Keinginan-keinginan kita mula-mula dapat beraneka ragam. Kita mungkin ingin kelihatan suci, atau mengalahkan ketakutan atau nafsu atau kemarahan, atau mendapatkan kedamaian batin. Jika kita bertumbuh lebih mendekat pada pribadi Kristus, penglihatan kita menjadi lebih baik dan motivasi serta maksud tujuan kita dimurnikan. Kemudian kita ingin berbagi karunia yang sangat berharga ini kepada orang lain.

Menurut pengalaman saya, latihan harian meditasi akan merubah cara kita pulang bersama Yesus. Saya juga ingin mengundang Anda untuk datang dan melihat. Cobalah bermeditasi dua kali sehari.

GBU n family
(Tulisan ini kiriman sobat saya Bapak Vincent Fendy di wall Facebook saya hari ini, semoga bermanfaat untuk kita semua)

Monday, 24 December 2012

Kado Malam Natal Terindah.. Mereka mengingat saya sebagai keluarga..

Claudia und Thea Schletter.. Miss you..


Saya betul-betul mengasihi keluarga saya, yang sekarang berkumpul bersama merayakan Natal di Palembang, sementara saya sendiri di Cilegon.. Tapi kado Natal terindah tahun ini TUHAN hadirkan jauh dari seberang sana.. Salam peluk penuh kasih untuk Schletter's Family.. Message dari Claudia merupakan kado malam natal terindah tahun ini..

Hi Tulus,
how are you?
In this Christmas time we are thinking of you and missing you as part of our family.
We are now preparing for Christmas. This afternoon, we'll have a service in Friedenskirche and tonight at the Reformed church. The children are looking forward so much to the Christmas celebration.
The year passing by was very busy for us. Jan has had some very unhappy experiences with his company and struggling hard at work.
I'm, consequently, struggling too, coping with my work and my tasks to be a good mother for our children.
I guess that you are busy too at this Christmas season, working as a pastor in a congregation.
I hope that you will have a joyful and peaceful Christmas and a happy new year.
God bless you and your family!
Much love,
Claudia, Jan, Paula, Anna and Thea


Saya janji telpon kalian Natal ini.. Miss all of you so much.. TUHAN semoga Engkau berkenan menyertai dan memberkati keluargaku ini.. Amin..



Sunday, 23 December 2012

Kritik dan celaan? Syukuri..

Kalau kata guru-guru itu, teko akan mengeluarkan isi teko. Contohnya suatu teko berisi air teh, maka yang keluar adalah air teh, bukan air kopi. Ciri beningnya hati, kedewasaan bersikap, bisa bercermin dari bagaimana ia menyikapi suatu kejadian. Kata-kata seperti apa ketika ia mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Hati yang kotor dan bening dapat juga dilihat ketika ia mendapat hinaan, celaan, kritikan, fitnah dari orang lain. Kalau ia lemah imannya, akalnya, maka ia akan sibuk menganiaya dirinya sendiri dengan cara membalas hinaan orang. Ia akan sibuk membela diri secara berlebihan alias tidak proporsional. Orang-orang seperti ini akan berusaha mencari/ mengorek-orek aib lawannya. Harapannya ingin tenang, malah ia makin resah dan gelisah karena salah menyikapi situasi.

... Berbeda dengan orang yang memiliki kejernihan hati. Ketika datang badai hinaan, cercaan, fitnah. Ia akan tenang-tenang saja, karena bisa mengevaluasi diri. Kalau pun dapat fitnah, ia pun bersyukur karena sudah diberitahu oleh Allah, siapa saja sebenarnya orang-orang yang punya tabiat yang baik. Ia pun akan tenang-tenang saja terhadap orang-orang yang suka mencela ia dibelakang, karena tidak akan berbahaya bagi dia, bahkan pahalanya bertambah, dosa pun berkurang.

Misal sehabis main kasti/ softball kita merasa capek, akhirnya kita istirahat di bawah pohon. Tongkat pemukul, kita taruh disamping kita. Tiba-tiba ada yang datang memberi tahu bahwa ada ular di samping kita. Dengan tongkat yang ada, apakah kita akan memukul orang yang memberi tahu atau memukul ular tersebut?

Ular di atas adalah kejelekan kita yang dibicarakan teman kita. Apakah kita akan memukul orang yang sudah memberi tahu keburukan kita atau kita memukul ular (keburukan) kita untuk dihilangkan?

Tanpa disadari, perilaku suka dengki dan memfitnah, pelakunya digerakan oleh setan dg kata lain sifat2 yg disenangi setan sudah dilakukan...
Peace of the Lord
(Tulisan ini saya re-post dari apa yang di-share bapak Vincent Fendy di salah satu Grup di FB,, izin sedang re-post sedang dalam pengurusan) :-) 
Selamat mempersiapkan diri untuk Malam Natal yang indah..
Pdt. Tulus Johansen Aritonang

Friday, 21 December 2012

Menanti tanpa gelisah, Renungan Harian 22 Desember 2012

1 Korintus 4:1 "Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah."

Masa penantian selalu menghadirkan kegelisahan bagi banyak orang.. Tapi bagi hamba-hamba Kristus, yang dipercayakan kepadanya rahasia Allah, yang ada hanya semangat hidup dan kepala yang tetap tegak menanti TUHAN, dimana Ia akan mewujudnyatakan rahasia JanjiNYA.

Selamat siang untuk kita semua.. Selamat beraktivitas di akhir pekan, mempersiapkan diri untuk Ibadah esok hari.. TUHAN sertai dan berkati..

Thursday, 20 December 2012

Kiamat?? Kapan pastinya?? Renungan Harian 21 Desember 2012

Yoel 2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan." 


Masa Advent (penantian) juga adalah hal menanti "Hari TUHAN" (yang celakanya terlalu sering disebut orang "Kiamat" yang lebih menonjolkan sisi negatif, mencekam dan menakutkan).. Anehnya ada orang yang "dengan berani" menyebut hari dan waktu tertentu tentang "Hari TUHAN" itu. Padahal, TUHAN sendiri, salah satunya melalui Nabi Yoel tidak menyebutkan pasti hari dan tanggalnya. Tetapi Ia menunjukkan kepastian bahwa HariNYA akan dan pasti datang. Hari dimana semua umat percaya diselamatkan oleh karena Iman, orang hidup dan mati diperhadapkan pada pengadilanNYA. Dan curahan Roh TUHAN memampukan kita berseru kepadaNya untuk keselamatan kita. (ay. 32).

Selamat pagi menjelang siang Indonesia.. Selamat beraktivitas.. TUHAN sertai dan berkati..
Pdt. Tulus Johansen Aritonang

Wednesday, 19 December 2012

Renungan Harian 20 Desember 2012

2 Korintus 3:5 “Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.”

Masa Advent (penantian) adalah hal yang memang sangat sulit dijalani manusia. Karena sudah terlanjur “dicipta” mindset bahwa menanti adalah hal yang membosankan. Namun di dalam TUHAN yang menguatkan kita, selalu ada kesanggupan untuk melakukan segala perkara. Lakukanlah di dalam TUHAN, maka Ia akan memampukan kita menanti DIA dan merayakan kedatanganNYA dengan iman yang benar.

Selamat pagi untuk kita semua.. Selamat beraktivitas.. TUHAN sertai dan berkati..


Tuesday, 18 December 2012

Renungan Harian 19 Desember 2012

Kita masih menanti, menanti kesempurnaan hidup kekal di dalam kerajaanNYA.. Tetapi dalam penantian ini, kita juga diingatkan, bahwa kekekalan tidak ada dalam dunia ini, bahkan sinar mentari dan cahaya rembulan sekalipun.. Oleh karena itu, sandarkanlah hidup kita kepada sesuatu yang kekal, yakni Kasih TUHAN.. Ada atau tidak ada sinar mentari dan cahaya rembulan, selama Kasih TUHAN tetap menaungi kita, hidup adalah sempurna..

Yesaya 60:19 "Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu."

Selamat pagi untuk kita semua.. Selamat beraktivitas.. TUHAN sertai dan berkati..

Monday, 10 December 2012

Ayat Harian 11 Desember 2012


Ibrani 4:9 "Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah."

Banyak hal sudah kita raih selama hidup di dunia ini. Dunia ini juga memberi banyak kepuasan dan kesempurnaan Berkat Allah. Namun kita harus tetap mengingat, TUHAN sudah mempersiapkan tempat yang terbaik untuk kita, diam di dalam kekekalanNYA. Cara terbaik, menantikan (advent) kesempatan memasuki tempat itu, adalah dengan melakukan kehendakNya, mewujudkan Hukum KasihNYA, dan hidup dalam kemurnian, kekudusan yang dianugerahkanNya bagi kita.

Selamat pagi untuk kita semua.. Selamat beraktivitas.. TUHAN sertai dan berkati..


Wednesday, 5 December 2012

Anekdot pejabat anti korupsi..

Cerita ini saya ambil dari Akun FB atas nama "Kumpulan humor "Gus Dur" yang bisa membuat orang tertawa lepas...."... Pengen banget re-post di blog ini,, selamat menikmati.. :-)
Setelah proyek milyaran selesai, seorang pejabat sebuah departemen kedatangan tamu konsultan merangkap kontraktor.

Konsultan: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir dibawah Toyota Innova.”
...

Pejabat : “Anda mau menyuap saya? Ini apa-apaan? Tender sudah kelar koq. Jangan gitu ya, bahaya tahu masa sekarang memberi gratifikasi!”

Konsultan: “Tolonglah pak diterima. Kalau tidak, saya dianggap gagal membina relasi oleh komisaris.”

Pejabat: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!”

Konsultan (mikir ): “Gini aja, Pak. Bagaimana jika Bapak beli saja mobilnya?”

Pejabat: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!”

Konsultan menelpon komisaris. Lalu beberapa saat kemudian:

Konsultan: “Saya ada solusi, Pak. Bapak beli mobilnya dengan harga Rp. 10.000,- saja.”

Pejabat: “Bener ya? Ok, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pakai kwitansi ya!”

Konsultan: “Tentu, Pak!”

Konsultan menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Pejabat membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.

Konsultan (sambil membuka dompet): “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”

Pejabat: “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi kerumah saya ya.”

Konsultan : @#$%^&** (sambil berpikir dalam hati bahwa pejabat ini sama saja korupnya)


Silahkan kunjungi lapak admin : www.cepatbeli.com

Menanti yang pasti.. Ya sesuatu yang pasti..


1 Tesalonika 5:5-6 "karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar."

Kenapa saya menekankan "kepastian" di dalam judul yang saya buat di atas? "Kepastian" apa yang saya maksudkan dari judul di atas? Ya, dengan mendasarkan perenungan kita hari ini dari 1 Tesalonika 5:5-6, "Kepastian" yang mau ditekankan dalam nas ini adalah kepastian tentang datangnya Hari TUHAN (baca: kedatanganNYA pada akhir zaman).. Mengapa Rasul Paulus memberi penekanan khusus untuk membawa ajaran tentang "kepastian" ini? Jawabannya, sama dengan yang kita (umat percaya) alami sekarang, banyak sekali ajaran sesat tentang akhir zaman dan cara memaknai kehidupan di dunia ini dan selanjutnya.

Tidak jarang, apalagi akrab di telinga muda-mudi, "Hidup ini hanya satu kali, jadi nikmatilah sepuasmu." Atau, "Mau bertobat? Nanti saja, kan masih muda, kalo sudah tua baru bertobat." Atau yang lebih parah lagi, "Mana ada sorga dan neraka, yang ada hidup di dunia. Dan hidup di dunia ini cuma sekali." Dunia ini dengan segala kenikmatannya menawarkan satu pola hidup juga pola pikir tersendiri yang seringkali kontra dengan pola hidup Kristiani dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan Sang Pencipta kepada umat manusia.

Padahal, yang harus kita sadari, hidup kita di dunia ini adalah hidup sementara, sebentar saja dan bukan kehidupan yang sesungguhnya (tidak kekal). Kehidupan yang sesungguhnya justru akan hadir setelah kita meninggalkan dunia ini.. Injil Matius 25 mencatatkan kepada kita perkataan Yesus mengenai "Pengadilan Terakhir" yang akan diperhadarkan kepada manusia yang hidup dan yang mati.. Semua akan dimintai pertanggungjawaban sesuai apa yang kita jalani selama hidup kita di dunia ini, dan menjadi penentu untuk hidup kekal kita.. Hidup kekal di sorga? Atau hidup kekal di neraka? TUHAN yang menentukan berdasarkan ukuran KASIHNYA..

Kapankah datangnya hari itu? Atau lebih tepatnya kapankah datang hari yang pasti datang itu? Tidak ada yang tahu pasti, bahkan terkesan mendadak di luar prediksi manusia.. Rasul Paulus mengatakan bahwa datangnya hari itu bagaikan datangnya pencuri di malam hari (1 Tes. 5:2) dan juga, maaf, seperti perempuan yang sedang hamil tiba-tiba ditimpa oleh rasa sakit bersalin (1 Tes. 5:3).. Dari kedua gambaran yang diangkat Paulus ini, ada satu pesan yang mau diberikan kepada kita bahwa sebetulnya kedatangan Hari TUHAN itu mempunyai tanda-tanda tersendiri yang bisa dilihat dengan kacamata iman.. Akan tetapi tetap tidak bisa dipastikan waktunya (jam, tanggal, bulan, tahunnya). Oleh karena itu, sama seperti anak sekolahan yang menghadapi ujian mendadak dari guru mata pelajaran, atau seorang pegawai negeri sipil yang mendapat inspeksi mendadak dari pak gubernur, maka orang yang berhasil adalah orang yang selalu berjaga-jaga dan bersiap-siap setiap saat.. Selamat berjaga-jaga dan sadar diri, dengan tetap berjalan di jalan TUHAN, karena DIA pasti datang.. Ya, pasti datang.. TUHAN sertai dan berkati..

Tuesday, 4 December 2012

Blogger amatiran kembali lagi..

Entah apa yang terjadi dengan blog saya sebelumnya, tidak bisa saya akses lagi.. Mungkin karena udah kelamaan tidak disentuh, jadi ngambek dan menghilang kali ya.. Hahaha...

Semoga TUHAN berkenan, untuk saya melanjutkan kisah di dunia blog ini setelah sekian lama tidak muncul, dan sekian kali mencoba ulang untuk menjadi blogger yang baik dan konsisten.. Hehehe..

Sengaja pasang foto abang kandung saya Del Piero,, biar tambah semangat comeback nya..