Kritik dan celaan? Syukuri..
Kalau kata guru-guru itu, teko akan mengeluarkan isi teko. Contohnya
suatu teko berisi air teh, maka yang keluar adalah air teh, bukan air
kopi. Ciri beningnya hati, kedewasaan bersikap, bisa bercermin dari
bagaimana ia menyikapi suatu kejadian. Kata-kata seperti apa ketika ia
mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Hati yang kotor
dan bening dapat juga dilihat ketika ia mendapat hinaan, celaan,
kritikan, fitnah dari orang lain. Kalau ia lemah imannya, akalnya, maka
ia akan sibuk menganiaya dirinya sendiri dengan cara membalas hinaan
orang. Ia akan sibuk membela diri secara berlebihan alias tidak
proporsional. Orang-orang seperti ini akan berusaha mencari/
mengorek-orek aib lawannya. Harapannya ingin tenang, malah ia makin
resah dan gelisah karena salah menyikapi situasi.
...
Berbeda dengan orang yang memiliki kejernihan hati. Ketika datang badai
hinaan, cercaan, fitnah. Ia akan tenang-tenang saja, karena bisa
mengevaluasi diri. Kalau pun dapat fitnah, ia pun bersyukur karena sudah
diberitahu oleh Allah, siapa saja sebenarnya orang-orang yang punya
tabiat yang baik. Ia pun akan tenang-tenang saja terhadap orang-orang
yang suka mencela ia dibelakang, karena tidak akan berbahaya bagi dia,
bahkan pahalanya bertambah, dosa pun berkurang.
Misal sehabis
main kasti/ softball kita merasa capek, akhirnya kita istirahat di bawah
pohon. Tongkat pemukul, kita taruh disamping kita. Tiba-tiba ada yang
datang memberi tahu bahwa ada ular di samping kita. Dengan tongkat yang
ada, apakah kita akan memukul orang yang memberi tahu atau memukul ular
tersebut?
Ular di atas adalah kejelekan kita yang dibicarakan
teman kita. Apakah kita akan memukul orang yang sudah memberi tahu
keburukan kita atau kita memukul ular (keburukan) kita untuk
dihilangkan?
Tanpa disadari, perilaku suka dengki dan
memfitnah, pelakunya digerakan oleh setan dg kata lain sifat2 yg
disenangi setan sudah dilakukan...
Peace of the Lord
(Tulisan ini saya re-post dari apa yang di-share bapak Vincent Fendy di salah satu Grup di FB,, izin sedang re-post sedang dalam pengurusan) :-)
Selamat mempersiapkan diri untuk Malam Natal yang indah..
Pdt. Tulus Johansen Aritonang
No comments:
Post a Comment